Our social:

Latest Post

Sunday 27 September 2015

Bak Model, Beginilah Aksi Domba Garut di atas Catwalk

Bak Model, Beginilah Aksi Domba Garut di atas Catwalk

wartapriangan.com, BERITA GARUT.
Dalam adu ketangkasan, Domba Garut sudah sangat terkenal dengan kegagahannya. Namun domba yang biasanya terlihat gagah, dalam gelaran bertajuk “Domba Catwalk”, nampak anggun dan cantik dalam balutan busana yang modis.
Oleh pemiliknya, domba-domba yang ikut dalam perlombaan ini, sengaja dipakaikan kerudung, ikat kepala, kacamata, dan aksesoris lainnya yang semakin mempercantik domba-domba tersebut. Anehnya, seperti sudah mengerti, domba-domba tersebut tidak ada yang mengembik.
Sebagaimana dilansir Liputan6, ajang yang mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat dan MURI ini pertama kali dihelat 2009 silam, dengan maksud memperkenalkan keunikan Domba Garut dari sisi busana. Domba Catwalk ini juga digelar untuk mengakomodir sebagian warga Garut yang tidak begitu menyukai adu ketangkasan Domba Garut.
Festival Domba Catwalk ini digagas oleh Deni Rinjani, warga Kampung Panyingkiran Kecamatan Karangpawitan Garut.
“Kegiatan itu bertujuan mengenalkan seni keunikan domba khas Garut dari sisi berbusana, selain adu ketangkasan,” ujar Deni.
“Domba Catwalk ini hanya Ada di Garut, dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Garut untuk memberikan hiburan tontonan alternatif seni dan budaya,” imbuh Deni.
Sejak pertama kali digelar, Domba Catwalk langsung mencuri perhatian semua pecinta domba di seluruh wilayah Jawa Barat, DKI, Banten, dan daerah lain di pulau Jawa. Karena berhasil menyedot perhatian publik, kemudian Domba Catwalk menjadi salah satu kegiatan yang rutin digelar hingga tahun 2015.(Toni/WP).
Dari berbagai sumber.

Ketika Domba Garut Menjadi Modis Kala Berjalan di Catwalk


Ketika Domba Garut Menjadi Modis Kala Berjalan di Catwalk








Akhir pekan lalu, ratusan domba dari 16 kabupaten kota di Jabar berkumpul di Kabupaten Garut. Bukan untuk adu domba, melainkan untuk mengikuti even yang agak nyeleneh dari kebiasaan domba Garut, yakni domba cat-walk (DCW).

Untuk Tahun 2015, even DCW sudah yang ke-7 kalinya digelar dan digelar di kawasan Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi. Hasilnya cukup bagus, even ini menjadi agenda wisata baru bagi Kabupaten Garut. Apalagi kegiatan ini untuk memeriahkan Hari jadi Kabupaten Garut (HJG) yang ke 202.

Domba-domba yang biasanya "diadukeun", berbaris rapih di area samping panggung utama. Pagi itu, domba-domba yang biasanya gagah terlihat lebih "anggun dan cantik" dengan pakaian modis. Bahkan oleh pemiliknya sendiri domba-domba tersebut diperlakukan istimewa.

Beberapa domba segaja tubuhnya terbukus kain, pakai legging, kerudung, memakai ikat kepala dan kacamata. Bahkan, agar terlihat mengkilat, tanduk domba pun diberi minyak. Hebat­nya, selama perlombaan berl­angsung, tak terdengar satupun suara kambing yang mengembik hingga menjelang acara berakhir pada sore harinya.

Dalam even DCW ini, yang dinilai oleh panitia adalah penampilan dan kondisi kesehatan domba. Saat tampil di atas catwalk dan berjalan di atas karpet merah, para pemilik yang menggiring dombanya ikut menari mengikuti alunan gamelan. Tak ketinggalan, umbrela girl yang biasa terlihat di arena balap, turut mengiringi sebagai pemanis.

Melalui proses penilaian yang cukup panjang dan rumi, akhirnya domba Si Super milik Lili Suherli asal Kecamatan Kadungora meraih juara pertama. 
"Saya bangga, domba milik saya jadi juara. Usianya baru dua tahun dan sudah ada yang nawar Rp 50 juta. Tapi kalau sudah jadi juara ini harganya bisa naik lagi," kata Lili.

Sedangkan juara ke dua Si Pandu, domba asal Cilawu, dan ke-3 Anggle, domba asal Kabupaten Tasikmalaya. Selain mendapatkan uang pembinaan juga para juara menerima patung Domba.

Bupati Garut, Rudy Gunawan memberikan apresiasi atas ke­giatan Domba Catwalk (DC­W) ini. Menurut Bupati, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang luar biasa, dimana domba-domba unggulan dari berbagai daerah dikumpulkan dan bergaya di atas catwalk. 

"Even Domba Catwalk yang tergolong unik itu akan menjadi aset pariwisata khas Garut yang harus dilestarikan dan dikembangkan," katanya.

Bahkan Bupati pun menyebutkan, digekarnya DCW di di Situ Bagendit bisa menjadi magnet dalam meningkatkan popularitas situ Bagendit itu sendiri. Bupati berharap, DCW tak hanya dilaksanakan di Garut saja melainkan di Kabupa­ten/Kota lainnya di Jawa Barat. Karena Domba asal Garut kini su­dah menyebar ke seluruh Indo­nesia.

“Kami tentunya akan mensertifikatkan bahwa domba Garut merupakan domba unggulan asli Kabupaten Garut. Dalam konteks pengembangan pariwisata kami ingin menjadikan pionir melalui kekhasan. Dan kegiatan ini pun harus selaras dengan program pemerintah melalui Dinas Peternakan, Perikanan dan Kalautan Garut," kata Rudy.

Puluhan Domba Garut Ikuti Festival 'Domba Catwalk'

Puluhan Domba Garut Ikuti Festival'Domba Catwalk'








REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 50 domba Garut dari sejumlah daerah di Jawa Barat mengikuti festival 'Domba Catwalk 2015'atau peragaan memakai busana unik dan menarik dalam rangkaian acara memeriahkan hari jadi Garut ke-202 di objek wisata Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Sabtu.
Ketua Panitia "Domba Catwalk", Deni Rinjani, mengatakan kegiatan itu bertujuan mengenalkan seni keunikan domba khas Garut dari sisi berbusana, selain adu ketangkasan.
"Domba Catwalk ini hanya Ada di Garut, dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Garut untuk memberikan hiburan tontonan alternatif seni dan budaya," kata Deni.
Ia menuturkan, acara yang sudah ke tujuh kalinya itu, selain mengenalkan seni dan keunikan domba Garut, juga sebagai melestarikan domba Garut.
Acara yang mampu mengundang banyak perhatian masyarakat dan wisatawan Situ Bagendit itu, kata Deni, dapat menjadi alternatif mengenalkan keunggulan domba Garut kepada masyarakat. "Selain mengenalkan domba Garut, kegiatan ini juga untuk mempromosikan wisata Situ Bagendit," katanya.

Domba Garut Dibudidayakan Peternak di Jogjakarta


Domba Garut Dibudidayakan Peternak di Jogjakarta


GARUT – GGTV – Domba Garut merupakan domba lokal yang berasal dari Kabupaten Garut. Bobot badannya dapat mencapai 70 kilogram hingga 80 kilogram lebih dengan postur tubuh besar dan bertanduk melingkar. Domba Garut sering digunakan sebagai hewan kontes dan aduan, juga dikonsumsi dagingnya. Dengan begitu, tak heran jika nilai jual domba Garut cukup tinggi sehingga peternak di Sleman Jogjakarta tertarik untuk membudidayakannya.

Domba Catwalk 2015 Siap Digelar, Salon Domba di Garut Ikut Laris

Domba Catwalk 2015 Siap Digelar, Salon Domba di Garut Ikut Laris



GARUT – GGTV – Kegiatan rutin tahunan yang selalu digelar saban peringatan hari jadi Garut, Domba Catwalk, segera digelar pada Sabut 21 Februari 2015 di Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi. Acara yang akan digelar mulai pukul 08.00 WIB itu akan dimeriahkan penampilan sejumlah artis ibukota dan grup muik terkenal. Para peserta domba catwalk pun sudah mempersiapkan segelanya guna menjadi juara di acara tersebut. Hal ini membuat laris sebuah salon domba di Kecamatan Tarogongkaler.